Rabu, 09 Januari 2013

Build Skill dan Keterampilan Acrobat Dragonest

Selamat datang di Pedoman Keterampilan Acrobat Build!

Dan lagi, ini adalah keterampilan Hybrid membangun untuk Acrobat juga. Saya percaya tidak ada pemain Acrobat memilih membangun Murni karena keterampilan dalam 2 jalur semua sangat penting bagi Acrobats. Meskipun demikian, masih akan ada pilihan jumlah SPs diinvestasikan dalam keterampilan yang berbeda.
Jadi, mengapa bermain Acrobats?
Anda mungkin telah mendengar bahwa Acrobats adalah salah satu dari kelas PvP terbaik dalam permainan. Namun, saya percaya bahwa hanya berlaku untuk situasi di 1 vs 1. Saya tidak mengatakan bahwa Acrobats tidak melakukannya dengan baik di massa PvP baik, tapi hanya itu bersinar lebih dalam 1 vs 1.
Kemampuan untuk melompat dan jatuh di sekitar. Mungkin moving class tercepat. Rantai Tumble, berputar Top, Meningkatkan Roh, dan bahkan Tampilkan Waktu dalam pekerjaan 2 (angin Walker).
Keterampilan yang paling memiliki cooldown cepat, yang berarti kemampuan untuk menghasilkan combo konsisten. Namun, hal ini akan membuat Acrobats kehabisan MP cepat.
Kelas terbaik penggelapan. Acrobats memiliki paling banyak keterampilan penghindaran, yang sangat meningkatkan survivability nya jika Acrobat terampil dalam bermain. Tanpa bertahan hidup, tidak peduli seberapa tinggi DPS yang Anda dapatkan adalah tidak berguna dalam permainan.
Sekarang mari kita lihat keterampilan membangun ini. Perhatikan bahwa saya telah menggunakan semua SPs tersedia karena hal ini akan membangun Saya akan menggunakan jika saya memainkan Acrobat. Meskipun demikian, saya akan membahas semua keterampilan diperdebatkan di bawah ini. Jika Anda ingin membuat membangun sendiri, Anda dapat pergi ke Tools berguna blog ini untuk simulator.

---->>keterampilan combo
PvE:
Menendang & Tembak-> Spiral Kick-> Revolving Hit-> Air Walk (sebanyak 3 kali) -> bulan Sault Kick-> Binding Shot-> Somersault Kick-> Kick-> Terbang ganda Descent-> Eagle Blooming Kick-> Somersault Kick-> Double Terbang kick-> Vortex-> Spiral Topan Tendang
Tentu saja, jika Anda spam ini dalam PvE, MP Anda pasti akan berjalan dengan sangat cepat. Dalam PvE, triknya adalah untuk mengumpulkan massa bersama-sama dan membunuh mereka dengan keterampilan Anda AoE seperti Ditembak Binding, Kick Terbang ganda, Vortex Spiral, Kick Cyclone dan Descent Eagle. Oleh karena itu, combo PvE saya berikan mungkin lebih berguna dalam bos PvE. Apakah perhatikan bahwa Blooming Jurus itu setrum mungkin tidak bekerja 100% pada bos.

--->>>PvP:
Menendang & Tembak-> Spiral Kick-> Revolving Hit-> Air Walk (3 kali) -> bulan Sault Kick-> Shot-> Binding Somersault Kick-> Double Terbang Kick-> Eagle Descent-> Kick & Tembak-> Circle Shot (Forward) - > kick-> Spiral .... [Ulangi keterampilan tebal]
Combo ini dimaksudkan untuk menjadi salah satu yang dirantai terbatas. Seperti yang saya tidak bermain saya Acrobat untuk waktu yang cukup lama, combo mungkin tidak 100% bekerja, Acrobats jadi rekan harap tes ini sendiri. Harap dicatat bahwa meskipun dikatakan menjadi combo dirantai terbatas, dalam rangka untuk berhasil dalam hal itu, Anda harus tepat dalam membidik dan dilakukan arahan, ditambah musuh tidak melakukan apapun teknik penghindaran. Afterall, combo ini hanya berfungsi sebagai pedoman, tetapi tidak meniru lengkap. Situasi berubah setiap kali Anda musuh melakukan tindakan tertentu.

Fun with Berputar terpopuler:
Tumble-> Tumble-> Rantai Flame-> Spirit Pemintalan-> Top Spiral Tendang
Lingkaran Shot-> Sementara di udara, berputar-Top> Roh Api / Spiral Tendang
Binding Shot-> Somersault Kick-> Kick-> Terbang ganda Top berputar-> Roh Api / Spiral Tendang
...
Combo mungkin tak berujung, karena ada banyak cara untuk mengaktifkan berputar Top selama Anda berada di udara.

ini adalah skill build nya 


Pengorbanan yang sangat menyedihkan

haallooow..balik lagi neh...sekarang gua bakal lanjutin cerita tentang "
perjuangan seorang calon mahasiswa"...

Ok mule dari gua dan teman-teman Geblek gua naek ke kereta...nah di kereta seperti biasa penuh dengan orang" yang ingin mencari nafkah di ibu kota....gua dan teman" gua hanya bisa planga-plongo karena cukup kaget hampir ketinggalan...selama perjalanan semua biasa" saja...sampe gua ngerasain kok lampunya kedap-kedip...gua pikir "wah kayanya gua kolab dech (TELER.red) kok lampunya kedap-kedip kaya disco ya?" dan gua tanya temen gua..."mar..kok lampunya kedap-kedip ya...??" dan sialan pertanyaan gua ga di anggap...sibuk dengan rambutnya dan dia berkata "adu..aduh...tolong iket rambut gua donk...aduh udah rapih ga..?" wele gua ma temen" yang laki-laki cuma bisa melihat saja...gua berkata "beeeuhhhh..ne cewek riweuh amat(SIBUK.red) udah tau lampu kereta udah kaya disco aja..ckckck..." nah setelah semua selese...tiba lah di stasiun-stasiun sebelum stasiun UI...gua bilang ke temen" gua..."eh pegang di samping aja biar posisi kita ga ke dempet.." lalu teman gua berkata "mar lo di depan aja biar jadi pagar betis.." lalu kata gua "awas pint terbuka...PERTAHANKAN POSISI!!!" gua langsung ambil posisi di belakang temen gua yang "cukup" besar...gua bilang "mar lo di depan aja...jadi pembka jalan..kan klo mo keluar tinggal dorong elo..."..ok singkatya gua n the gang sampe di stasiun dengan selamat..amiiinn

nah setelah gua dan teman-teman sampe di stasiun..nah kita jalan cepet" udah kaya orang kesetanan...padahal lom jam 7,temen-temen gua rencana pengen nitipin jaket n sweater karena takut ntr di sita,nah yang bikin gua bingung,kok pada nitipin di warung ya..?"aneh mank..ckckckc ---___---" nah ada 1 lagi temen gua...rambut nya tuh ga botak 2 cm...dari kereta ampe sampe stasiun selalu minta di potong terus...ckckck...ampe naek angkot masih aja pengen di potong..wah..bener" sebuah keinginan yang kuat...hebat kau ijal..ahaha...kita cari angkot..setelah dapet angkot..dari tadi nya angkot kita sepi waktu kita naek langsung penuh gan..hahaha...sakti bener..

ok setelah beberapa menit di angkot kita turun neh...kita semua turun barng yang orang" yang laen...gua pikir "perasaan kampusnya masih di depan dech,kok turunnya di sini...?"akhirnya kita jalan sampe kampus kaya orang bego...ckckck T_____T,sampe di kampus semua tampak seperti SPG-SPG yang siap di training...udah botak muka lusuh smua lagi..tapi aneh..mau di ospek masih aja ada cewek yang dan dan,,"DASAR KOPLAK!"..bayangkan di jemur di lapangan parkir selama 1 jam...udah kaya apa aja..huhuhu...setelah 1 jam di jadikan sebagai jemuan,akhirnya kita pindah haluan..yang bikin nesek disini...Gua kira kita bakal pindah kedaam ruangan dan ternyata...cuma beberapa langkah dari lapangan parkir..hiks..hiks...selama sesi gua kepanasan kami dejemur seperti IKAN CUE udah tau teh kepala botak tuh panas...pake terpal pula..gua kasian ma calon" yang laen..hahaha..ada yang kipas",ada yang tidur,ada yang SMSan(gila neh cwe..dari tadi smsan terus),ato mungkin ada dari perserta yang sudah menyiapakan boneka VOODOO yang tinggal di colok pake jarum terus orang yang di arah itu akan kesakitan...wkawkawkwakwa...selama sekian lama menunggu dan berpanas"an ria..akhirnya jam sudah menunjukkan pukul kurang lebih 2.30 kami pulang dan tersenyum bangga bangga bahwa kami sudah resmi menjadi mahasiswa dan mahasiswi "UNIVERSITAS GUNADARMA" tapi gua berpikir "AH SIALAN JUGA,MASA RELA-RELAIN DI BOTAKIN CUMA BUAT 1 HARI...TIIIIAAAAAAAKKKKKKK" hehehe.....

Pengalaman yang cukup menyedihkan

Allow semua.....nah disini gua bakal posting lagi neh...pengalaman yang lumayan bikin shock...

begini...gua kan sekarang resmi jadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup bagus di jakarta...sebelum itu...para calon mahasiswa wajib mengikuti rangkain ospek yang di sebut PPSPPT nah gua salah satu calon mahasiswa tersebut,pada hari pertama para calon mahasiswa wajib datang untuk ikut seminar di sana...weeellleeeehhhh....udah ruangannya jauh...kaga di kasih makan pula..dan gua merasa menjadi orang yang dongo kemarin...bayangkan 5 jam duduk di ruangan ac...laper aus nyatu jadi 1...yah jadilah gua TERTIDUR sepanjang 3 sesi dari 5 sesi yang desediakan panitia...singkat kata hari pertama SUCCESS

nah ini yang jadi pokok nya...tanggal 24 agustus kemarin baru di adakan PPSPPT tahap 2...nah gua kira seperti kaya yang pertama..tapi kenyataan berkata lain..ternyata seluruh mahasiswa pria wajib ambutnya di CEPAK 2 CM....langsung ekspressi kaget terlontarkan dati mulut gua "AAAAAPPPPAAA !!!!!!" semua pria berambut lebat hancur hatinya mendengar perkataan seperti itu...gimana engga masa di botakin..ok gua ikutin rules yang berlaku..dengan sangat teraksa gua datang ke tukang cukur langganan gua..dan di langsung bertanya.."acil kaya biasa aja" (maksudnya di rapihin aja) tapi dengan penuh keberatan hari gua berkata "GA BANG..DI BOTAKIN 2CM !!!" abang tukang cukur tuh kaget...singkat kata dengan hati sedih gua relakan helai demi helai rambut gua di pangkas T__T

tiba di hari ospek tanggal 24 agustus..gua janjian ma temen gua di stasiun kurang lebi jam 5.20am...gua melangkah dengan pasti menuju stasiun...dan sesampainya di sana gua tidak melihat sapa pun dan batin gua bertanya "anjrot,masa gua di tinggalin seh.." dan gua sms dia..selang beberapa menit kemudian Hp gua berbunyi..dan apa balasannya "gua masih di jalan nngguin temen gua B***r (sencored) tunggu 15 menit lagi" gua makin deg-degan.."wah 15 menit...masa gua harus keluarin jurus 1000 langkah gua ntr di menit" terakir" jam menunjukkan pukul 5.35 ngsung temen gua menarik tangan gua dan berkata "ayo cepet ntr terlambat!!! cepet beli tiketnya" nah gua balik mikir "yang telat sapa...??" ok singkat kata kami semua terbebas dari ancaman "TERLAMBAT"

ntuk postingan selanjutnya tunggu ya ....^_^

CARA MEMPERCEPAT KONEKSI INTERNET PADA MOZILA


Cara Mempercepat Koneksi Internet Mozilla Firefox

cara mempercepat koneksi internet di mozilla firefox


nih gan langsung aja ya

1.Buka Browser FireFox anda dan ketikkan about:config lalu enter.
2.Cari dan Ubah data-data seperti dibawah :
-network.http.pipelining >> true
-network.http.proxy.pipelining >> true
-network.http.pipelining.maxrequests >> 100 (isikan antara 30-100 semakin besar semakin cepat)
3.setelah selesai klik kanan dimana saja dan pilih New >> Integer, isikan dengan nama nglayout.initialpaint.delay dan isi valuenya dengan 0.

dong gan , jangan di yah , kasian ane masih nubii

UPDATE !!

ada cara lagi gan biar internet agan agan sekalian tambah cepet :
Disable QoS Packet Scheduler
Nah QOS (Quality Of Service) ini awalnya mereduksi bandwidth internet kita hingga 20%, yang tentunya jumlah segitu cukup banyak juga .
Nah supaya koneksi internet kita bisa bebas keluar tanpa batasan dari QOS ini, maka kita disable QOS ini dengan cara masuk pada:
Control Panel >> Network Connection.
Pilih Media Internet anda (misal : Local Area Connection)
dan selanjutnya Klik Kanan pada Media anda >> Properties dan
hilangkan tanda centang pada QoS Packet Scheduler.


dikutip dari :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4554810

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI KEBUDAYAAN DAERAH

A. LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam perkembangannya globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan,misalnya : – hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara – terjadinya erosi nilai-nilai budaya, – menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme – hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong – kehilangan kepercayaan diri – gaya hidup kebarat-baratan
C. RUMUSAN MASALAH 
Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.

D. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu : 1. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah 2. Untuk meningkatkan kesadaran remaja untuk menjunjung tinggi kebudayaan bangsa sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri bangsa


KERANGKA TEORITIK DAN RUMUSAN HIPOTESIS


A. BATASAN ISTILAH
Dalam pembuatan makalah ini menggunakan istilah-istilah yang sudah dimengerti oleh masyarakat banyak, adapun tujuan dari penggunaan istilah-istilah tersebut yaitu untuk memudahkan pembaca dalam membaca makalah ini.
B. SUDUT PANDANG PENDEKATAN 
Sudut pandang yang kami gunakan dalam pembuatan mekalah ini yaitu sudut pandang secara sosiologis dan psikologis yaitu pengaruh globalisasi pada masyarakat umum dan sikap para pemuda dalam menyikapi pengaruh budaya asing.
C. KERANGKA BERPIKIR 
Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan pola paragraf dari umum ke khusus, dengan alasan agar pembaca merasa bingung dalam membaca karena dalam membaca dimulai dari hal-hal yang ringan dulu baru meningkat ke hal-hal yang lebih kompleks.

D. RUMUSAN HIPOTESIS
Adanya globalisasi yang memiliki dampak positif maupun negative, maka perlu adanya tindak lanjut dalam menyikapi globalisasi tersebut. Adapun tindakan-tindakan yang dapat dilakukan yaitu : 1. Menambah porsi pengetahuan tentang kebudayaan bangsa di sekolah-sekolah baik mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi 2. Menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative. 3. Mengadakan berbagai pertunjukan kubudayaan 4. Membatasi acara-acara yang dapat memunculkan rasa cinta terhadap budaya asing.


PEMBAHASAN
A. GLOBALISASI DAN BUDAYA
Gaung globalisasi, yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan. Terkait dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan (Koentjaraningrat), dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam, termasuk keseniannya. Kesenian rakyat, salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh globalisasi. Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengertahuan dikuasai oleh negara-negara maju, bukan negara-negara berkembang seperti Indonesia. Mereka yang memiliki dan mampu menggerakkan komunikasi internasional justru negara-negara maju. Akibatnya, negara-negara berkembang, seperti Indonesia selalu khawatir akan tertinggal dalam arus globalisai dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, termasuk kesenian kita. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Simon Kemoni, sosiolog asal Kenya mengatakan bahwa globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggikan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya. Dalam proses alami ini, setiap bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan perkembangan baru sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari kehancuran. Tetapi, menurut Simon Kimoni, dalam proses ini, negara-negara harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing. Dalam rangka ini, berbagai bangsa haruslah mendapatkan informasi ilmiah yang bermanfaat dan menambah pengalaman mereka. Terkait dengan seni dan budaya, Seorang penulis asal Kenya bernama Ngugi Wa Thiong’o menyebutkan bahwa perilaku dunia Barat, khususnya Amerika seolah-olah sedang melemparkan bom budaya terhadap rakyat dunia. Mereka berusaha untuk menghancurkan tradisi dan bahasa pribumi sehingga bangsa-bangsa tersebut kebingungan dalam upaya mencari indentitas budaya nasionalnya. Penulis Kenya ini meyakini bahwa budaya asing yang berkuasa di berbagai bangsa, yang dahulu dipaksakan melalui imperialisme, kini dilakukan dalam bentuk yang lebih luas dengan nama globalisasi.
B. GLOBALISASI DALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI INDONESIA
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti.. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat.
C. PERUBAHAN BUDAYA DALAM GLOBALISASI ; KESENIAN YANG BERTAHAN DAN YANG TERSISIHKAN
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi. Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia. Sekalipun demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi. Di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi. Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat, misalnya saja kesenian tradisional “Ketoprak” yang dipopulerkan ke layar kaca oleh kelompok Srimulat. Kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar tersendiri, terutama ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran televisi, bukan ketoprak panggung. Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain ketoprak masih ada kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu wayang kulit. Beberapa dalang wayang kulit terkenal seperti Ki Manteb Sudarsono dan Ki Anom Suroto tetap diminati masyarakat, baik itu kaset rekaman pementasannya, maupun pertunjukan secara langsung. Keberanian stasiun televisi Indosiar yang sejak beberapa tahun lalu menayangkan wayang kulit setiap malam minggu cukup sebagai bukti akan besarnya minat masyarakat terhadap salah satu khasanah kebudayaan nasional kita. Bahkan Museum Nasional pun tetap mempertahankan eksistensi dari kesenian tradisonal seperti wayang kulit dengan mengadakan pagelaran wayang kulit tiap beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan tiap satu minggu atau satu bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional.
D. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA BANGSA
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Di Tapanuli (Sumatera Utara) misalnya, duapuluh tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar tari tor-tor dan tagading (alat musik batak). Hampir setiap minggu dan dalam acara ritual kehidupan, remaja di sana selalu diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Sekarang ada kecenderungan di kalangan anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu). Selain itu kita sering dengar anak muda mengunakan bahasa Indonesia dengan dicampur-campur bahasa inggris seperti OK, No problem dan Yes’, bahkan kata-kata makian (umpatan) sekalipun yang sering kita dengar di film-film barat, sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata ini disebarkan melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan disebarkannya gaya hidup dan fashion . Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi remaja putri di kota-kota besar memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron Indonesia . Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta `menyumbang` bagi perubahan cara berpakaian. Pakaian mini dan ketat telah menjadi trend dilingkungan anak muda. Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan Barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang berkembang di Barat merupakan suatu yang universal. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan `baik`. Pada sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai sistem nilai sosial dan budaya Timur (termasuk Indonesia ) sehingga terbuka pula konflik nilai antara teknologi dan nilai-nilai ketimuran.
E. TINDAKAN YANG MENDORONG TIMBULNYA GLOBALISASI KEBUDAYAAN DAN CARA MENGANTISIPASI ADANYA GLOBALISASI KEBUDAYAAN
Peran kebijaksanaan pemerintah yang lebih mengarah kepada pertimbangan-pertimbangan ekonomi daripada cultural atau budaya dapat dikatakan merugikan suatu perkembangan kebudayaan. Jennifer Lindsay (1995) dalam bukunya yang berjudul ‘Cultural Policy And The Performing Arts In South-East Asia’, mengungkapkan kebijakan kultural di Asia Tenggara saat ini secara efektif mengubah dan merusak seni-seni pertunjukan tradisional, baik melalui campur tangan, penanganan yang berlebihan, kebijakan-kebijakan tanpa arah, dan tidak ada perhatian yang diberikan pemerintah kepada kebijakan kultural atau konteks kultural. Dalam pengamatan yang lebih sempit dapat kita melihat tingkah laku aparat pemerintah dalam menangani perkembangan kesenian rakyat, di mana banyaknya campur tangan dalam menentukan objek dan berusaha merubah agar sesuai dengan tuntutan pembangunan. Dalam kondisi seperti ini arti dari kesenian rakyat itu sendiri menjadi hambar dan tidak ada rasa seninya lagi. Melihat kecenderungan tersebut, aparat pemerintah telah menjadikan para seniman dipandang sebagai objek pembangunan dan diminta untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan simbol-simbol pembangunan. Hal ini tentu saja mengabaikan masalah pemeliharaan dan pengembangan kesenian secara murni, dalam arti benar-benar didukung oleh nilai seni yang mendalam dan bukan sekedar hanya dijadikan model saja dalam pembangunan. Dengan demikian, kesenian rakyat semakin lama tidak dapat mempunyai ruang yang cukup memadai untuk perkembangan secara alami atau natural, karena itu, secara tidak langsung kesenian rakyat akhirnya menjadi sangat tergantung oleh model-model pembangunan yang cenderung lebih modern dan rasional. Sebagai contoh dari permasalahan ini dapat kita lihat, misalnya kesenian asli daerah Betawi yaitu, tari cokek, tari lenong, dan sebagainya sudah diatur dan disesuaikan oleh aparat pemerintah untuk memenuhi tuntutan dan tujuan kebijakan-kebijakan politik pemerintah. Aparat pemerintah di sini turut mengatur secara normatif, sehingga kesenian Betawi tersebut tidak lagi terlihat keasliannya dan cenderung dapat membosankan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dikehendaki terhadap keaslian dan perkembangan yang murni bagi kesenian rakyat tersebut, maka pemerintah perlu mengembalikan fungsi pemerintah sebagai pelindung dan pengayom kesenian-kesenian tradisional tanpa harus turut campur dalam proses estetikanya. Memang diakui bahwa kesenian rakyat saat ini membutuhkan dana dan bantuan pemerintah sehingga sulit untuk menghindari keterlibatan pemerintah dan bagi para seniman rakyat ini merupakan sesuatu yang sulit pula membuat keputusan sendiri untuk sesuai dengan keaslian (oroginalitas) yang diinginkan para seniman rakyat tersebut. Oleh karena itu pemerintah harus ‘melakoni’ dengan benar-benar peranannya sebagai pengayom yang melindungi keaslian dan perkembangan secara estetis kesenian rakyat tersebut tanpa harus merubah dan menyesuaikan dengan kebijakan-kebijakan politik. Globalisasi informasi dan budaya yang terjadi menjelang millenium baru seperti saat ini adalah sesuatu yang tak dapat dielakkan. Kita harus beradaptasi dengannya karena banyak manfaat yang bisa diperoleh. Harus diakui bahwa teknologi komunikasi sebagai salah produk dari modernisasi bermanfaat besar bagi terciptanya dialog dan demokratisasi budaya secara masal dan merata. Globalisasi mempunyai dampak yang besar terhadap budaya. Kontak budaya melalui media massa menyadarkan dan memberikan informasi tentang keberadaan nilai-nilai budaya lain yang berbeda dari yang dimiliki dan dikenal selama ini. Kontak budaya ini memberikan masukan yang penting bagi perubahan-perubahan dan pengembangan-pengembangan nilai-nilai dan persepsi dikalangan masyarakat yang terlibat dalam proses ini. Kesenian bangsa Indonesia yang memiliki kekuatan etnis dari berbagai macam daerah juga tidak dapat lepas dari pengaruh kontak budaya ini. Sehingga untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan-perubahan diperlukan pengembangan-pengembangan yang bersifat global namun tetap bercirikan kekuatan lokal atau etnis. Globalisasi budaya yang begitu pesat harus diantisipasi dengan memperkuat identitas kebudayaan nasional. Berbagai kesenian tradisional yang sesungguhnya menjadi aset kekayaan kebudayaan nasional jangan sampai hanya menjadi alat atau slogan para pemegang kebijaksanaan, khususnya pemerintah, dalam rangka keperluan turisme, politik dsb. Selama ini pembinaan dan pengembangan kesenian tradisional yang dilakukan lembaga pemerintah masih sebatas pada unsur formalitas belaka, tanpa menyentuh esensi kehidupan kesenian yang bersangkutan. Akibatnya, kesenian tradisional tersebut bukannya berkembang dan lestari, namun justru semakin dijauhi masyarakat. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi oleh kesenian rakyat cukup berat. Karena pada era teknologi dan komunikasi yang sangat canggih dan modern ini masyarakat dihadapkan kepada banyaknya alternatif sebagai pilihan, baik dalam menentukan kualitas maupun selera. Hal ini sangat memungkinkan keberadaan dan eksistensi kesenian rakyat dapat dipandang dengan sebelah mata oleh masyarakat, jika dibandingkan dengan kesenian modern yang merupakan imbas dari budaya pop. Untuk menghadapi hal-hal tersebut di atas ada beberapa alternatif untuk mengatasinya, yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM ) bagi para seniman rakyat. Selain itu, mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bukan sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan pembangunan yang berorientasi pada dana-dana proyek atau dana-dana untuk pembangunan dalam bidang ekonomi saja

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Radhakrishnan dalam bukunya Eastern Religion and Western Though (1924) menyatakan “untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita, entah suka atau tidak, Timur dan Barat telah menyatu dan tidak pernah lagi terpisah�. Artinya adalah bahwa antara barat dan timur tidak ada lagi perbedaan. Atau dengan kata lain kebudayaan kita dilebur dengan kebudayaan asing. Apabila timur dan barat bersatu, masihkah ada ciri khas kebudayaan kita? Ataukah kita larut dalam budaya bangsa lain tanpa meninggalkan sedikitpun sistem nilai kita? Oleh karena itu perlu dipertahanan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Caranya adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern. Karena sebenarnya seni itu indah dan mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak dimiliki bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.
B. SARAN – SARAN
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu : 1. Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa 2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya 3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya 4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative. 5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.
semoga penjelasan ini bermakna

Bagaimana cara berorganisasi yang baik dan benar


(BAGAIMANA ORGANISASI YANG BAIK DAN BENAR )

1. Latar Belakang
Perusahaan sering ,mengalami kekacauan karena strukturnya yang kurang teratur. Alur perintah dan tanggung jawab tidak jelas. Usaha pun lantas terhambat. Yang menjadi permasalahannya? Boleh jadi sistem kendali dalam organisasi perusahaan tersebut lemah.
Banyak perusahaan yang tidak efektif bukan karena kondisi eksternal tetapi lantaran struktur organisasinya kurang kokoh. Struktur ini seharusnya mencerminkan apa yang menjadi sasaran perusahaan, efisiensi juga pelaksanaan fungsi hendaknya menjadi patokan utama.
Efisiensi ini bisa dicapai bila perintah dan penugasan oleh eselon manajer dapat segera dilaksanakan oleh bawahan, dengan proses antara seminim mungkin. Pengarahan, briefing, dan instruksi hendaknya serba ringkas. Apa yang menjadi tanggung jawab bawahan pun hendaknya selalu jelas.
“Kemacetan” dalam jalannya organisasi kerap terjadi lantaran struktur yang menggambarkan jalur kontroling antara atasan dengan bawahan tidak berjalan seimbang. Ini bisa terjadi bila manajer harus mengawasi terlalu banyak atau terlalu sedikit bawahan. Jadi, persoalannya, adalah dalam hal rentang kendali (span of control).
Pengawasan terhadap anak buah memang utama dalam mengelola organisasi karena manajer mempunyai fungsi “actuating”, yakni memunculkan gerakan atau pelaksanaan. Tak dapat dibantah bahwa pada dasarnya merekalah yang menggerakkan perusahaan secara langsung.
Keadaan sebaliknya dapat terjadi dan juga menyebabkan roda perusahaan “macet”. Rentang kendali terlalu sempit, struktur menjadi tinggi. Artinya, sedikit saja bawahan yang bisa lapor langsung kepada atasan. Laporan dari bawahan pun terpaksa melewati beberapa jenjang karena banyaknya lapisan antara pelaksana dengan pimpinan. Ini bisa membuat manajer menjadi terisolasi dari bawahan yang melaksanakan tugas-tugas spesifik. Perkembangan pelaksanaan pun tak bisa diawasi secara langsung.
Oleh karena itu, kita harus dapat memahami betul tentang struktur dasar dari sebuah organisasi sehingga segala sesuatu yang berdasarkan organisasi dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin tanpa adanya suatu ketidakstabilan didalam organisasi tersebut.
Dalam penulisan ini, saya mencoba memaparkan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah organisasi yang baik. Diharapkan sedikit pengetahuan penulis tentang organisasi dapat dijadikan acuan kepada pembaca yang ingin membangun suatu organisasi yang baik serta terjaga keutuhannya dan stabilisasinya.







2. Masalah
Kerapkali kita menemui atasan yang “kebanjiran” urusan. Begitu banyak permasalahan yang lewat meja dia, dalam arti butuh penanganan olehnya. Entah itu sekedar atas sepengetahuannya, atau butuh pendapatnya, atau malah perlu restu (approval) yang harus dipertanggungjawabkan olehnya. Apa pun, gejala seperti ini kira-kira disebabkan oleh struktur yang tidak seimbang. Terlalu banyak bawahan yang melapor langsung padanya.
Keadaan ini memang memungkinkan atasan memperoleh informasi dari lebih banyak orang, sehingga sepertinya ia punya gambaran yang lebih menyeluruh tentang segala kejadian dalam perusahaan. Tetapi, perlu ditanya, apakah seorang manajer perlu mendapat laporan langsung dari 12-15 bawahan di mana masing-masing punya pekerjaan yang saling berbeda. Dengan kondisi seperti ini, manajer lantas mempunyai rentang kendali yang terlalu luas. Konsekuensinya, kontrol terhadap tiap aktivitas yang diawasinya pun menjadi lebih sedikit.
Bahaya yang lebih besar dalam situasi seperti ini terdapat dalam tahap implementasi. Karena banyak lapisan yang harus dilewati antara instruksi dengan pelaksanaan maka boleh jadi keputusan dan kebijaksanaan malah dibuat di tingkat-tingkat yang berbeda. Jika pembuatan keputusan/kebijaksanaan ini sesuai dengan pengarahan dari pimpinan, mungkin tidak apa-apa. Hanya, dalam segala perumusan yang menyangkut penugasan, maka faktor salan tafsir bisa saja muncul, yang tentunya bisa melencengkan pelaksanaan dari tujuan semul



3. Landasan Teori
Struktur yang berlapis-lapis memang diperlukan agar beban kerja bisa didistribusikan secara efisien dan sistematis. Namun struktur yang terlalu tinggi dalam arti terlalu hirarkis menyebabkan birokrasi tak lagi rasional. Terlalu banyak paperwork yang beredar dari satu meja ke meja lain sebelum ada pelaksanaan konkrit. Demikian pula laporan dari bawah lamban sekali mencapai tingkat yang sebenarnya harus menanggapi. Organisasi lantas sulit bereaksi terhadap berbagai situasi menantang. la stagnan dan tidak adaptif. Efisiensi dan efektivitasnya rendah.
Ada kemungkinan gejala yang sama terjadi di perusahaan yang ada sekarang ini. Bila demikian keadaannya, maka yang perlu dilakukan adalah mengkaji ulang dan menilai kembali efektivitas struktur yang ada. Tanyakan, sejauh apa struktur dan komponen-komponennya dari segi fungsi telah merijawab tuntutan misi dan tujuan perusahaan? Apakah sekian banyak jabatan yang ada proporsional dengan beban kerja yang benar-benar ada dan perlu ditangani?
Apakah pembagian tugas, yang tercermin dalam job description, sudah jelas dan tidak tumpang tindih? Apakah arus informasi vertikal (atas-bawah) ataupun horizontal efisien? Atau terpaksa mentok ke mana-mana? Bagaimana dengan masalah tanggung jawab? Jelaskah siapa yang bertanggung jawab atas apa?
Pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya umum di atas sekedar untuk memperoleh gambaran kasar mengenai kondisi suatu perusahaan. Namun, bila dari situ saja sudah terdapat banyak jawaban negatif, maka kiranya sudah waktunya dilakukan review yang lebih sistematis dan mendetail.
Yang harus selalu menjadi pedoman: struktur harus melayani kepentingan organisasi. Struktur itu harus terbentuk dan berkembang untuk dan demi tujuan perusahaan maupun sasaran-sasaran spesifiknya. Boleh saja struktur, diatur berdasar fungsi. Bisa juga berdasarkan wilayah operasi. Atau, kalau memang itu tuntutannya, berdasarkan proyek atau pekerjaan tertentu. Apa pun, struktur itu harus efisien dalam proses dan efektif dalam hasil.
Jika struktur perusahaan tidak begitu, dalam arti lamban dan tidak tanggap, mau tak mau harus dilakukan tindakan drastis. Jangan segan untuk reorganisasi atau restrukturisasi.


4. Pembahasan Masalah
Dalam dunia yang berkembang dan semakin maju. Maka sebagai manusia yang mempunyai tanggung jawab dan jiwa kepemimpinan. Kita harus bisa membuat organisasi yang baik dengan ketentuan yang bisa dijadikan acuan. Dalam berorganisasi tanpa adanya nilai & visi maka akan rusak organisasi tersebut. begitu juga tanpa adanya misi maka suatu organisasi akan bingung untuk apa suatu organisasi itu dibuat tanpa misi yang jelas. selain itu dalam beroganisasi pun ada aturan guna mendisiplinkan anggota dalam organisasi guna tidak terjadi konflik kepentingan. Dalam organisasi aspek profesionalisme harus dijadikan acuan motifasi keterampilan dalam mengembangakan organisasi tanpa otu organisasi akan resah. Insetif aspek yang sangat harus kita jalankan agar tidak lamban dan ketinggalan dalam persaingan dalam berorganisasi. Agar berjalan suatu organisasi maka sumber daya harus ada dalam suatu organisasi guna memberika prestasi dalam berorganisasi. Suatu organisasi harus mempunyai rencana kerja agar tidak salah langkah dalam menjalankan suatu organisasi.
Dalam dunia yang semakin berkembang ini, suatu organisasi akan maju jika suatu semua nilai dan aspek tersebut lengakap dan tidak ada satupun yang tidak ada. Maka akan terbuat suatu organisasi yang baik dan akan mengalami kemajuan dalam setiap waktu. Berorganisasi harus baik guna menjadikan manusia baik pula agar tidak terjadi hal-hal yang tidakbaik pula. Untuk itu mari tingkatkan berorganisasi dengan menjadikan organisasi yang baik pula.

Dalam membangun suatu organisasi hal yang paling utama adalah adanya loyalitas. Sebisa mungkin ajaklah orang-orang yang memiliki loyalitas tinggi terhadap suatu pekerjaan untuk membangun organisasi tersebut. Carilah orang yang mempunyai tingkat militansinya tinggi, sehingga ketika organisasi itu terbentuk maka tujuan awal dari didirikannya organisasi itu dapat terlaksana.
Suatu organisasi akan terus maju bila ada orang yang bekerja sama di dalamnya secara kompak. Mereka yang memiliki kemampuan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama. Mereka loyal terhadap organisasi dan Sang Founding Father yang memimpinnya. Dengan hanya beberapa orang saja yang loyal suatu organisasi akan selalu ada dan terus maju.
Keragaman kemampuan menjadi modal selanjutnya untuk terus membangun organisasi lebih maju lagi. Bagi seorang pemimpin sudah menjadi tugasnya dalam mengetahui dan memilah-milah kemampuan anggotanya sehingga dapat menempatkan para anggotanya sesuai dengan keahlian masing-masing.
Melihat orang Indonesia yang cenderung humoris jangan buat suatu organisasi yang kita pimpin terlalu serius sehingga suasana organisasi terlihat mencekam, para anggota menjadi merasa tertekan akan aturan-aturan yang berlaku. Buatlah santai, seakan-akan para anggota tidak merasa sedang berorganisasi. Artinya para anggota tidak merasa disibukan oleh organisasi yang sedang dijalaninya.
Organisasi yang mengalir akan membuat para anggotanya merasa senang karena mereka hanya di tuntut kesediannya dalam membangun suatu organisasi sesuai dengan keadaan hati mereka. Tidak ada paksaan, sehingga mereka dapat dengan ikhlas menjalaninya.
Sebagai seorang pemimpin (Founding Father) harus mampu membangun suatu organisasi yang berasal dari hati nurani. Sehingga keikhlasan selalu menyertainya dan dengan sendirinya para anggota akan sadar akan kedudukannya masing-masing yang telah di embankan oleh seorang pemimpin. Selanjutnya tugas, fungsi dan peran mereka akan di jalaninya tanpa harus ada perintah yang bersifat memaksa.
Dengan begitu kita dapat menyimpulkan beberapa tahap yang harus di lakukan dalam membangun suatu organisasi. Dimulai dari adanya loyalitas, pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuannya masing-masing dan menjalani organisasi secara santai (tidak ada paksaan) dengan harapan suatu organisasi bisa dapat di bangun berdasarkan keikhlasan dari para anggotanya.
Dari berbagai sumber yang penulis sudah pernah baca dan pahami, dalam membangun organisasi yang baik dan efektif diperlukan 7 dasar pokok yang harus dipenuhi. Jika ketujuh dasar pokok itu terpenuhi maka organisasi yang terbentuk akan selalu kokoh serta kompak sesuai dengan tujuan awal dari organisasi tersebut. Adapun ketujuh dasar pokok tersebut seperti dijabarkan dibawah ini :
Pertama harus dimiliki suatu organisasi adalah nilai & visi, Nilai dan visi adalah suatu tujuan yang akan digunakan sebagai target yang harus di capai oleh suatu organisasi. Jika nilai & visi organisasi tidak ada maka organisasi itu akan rusak, karena tidak memiliki tujuan yang jelas.
Kedua adalah misi, Misi yaitu hal-hal yang harus di lakukan untuk mencapai suatu visi (tujuan).Tanpa ada misi yang jelas, visi tidak akan pernah tercapai, Maka dari itu visi dan misi sangat berkaitan satu sama lain. Jika tidak memiliki misi maka organisasi tidak akan pernah mencapai visi yang diinginkan bahkan mendekati pun tidak.
Ketiga adalah aturan - aturan yaitu batasan-batasan yang harus dimiliki organisasi. Jika suatu organisasi tidak memiliki aturan yang jelas maka bisa terjadi penyimpangan yang dapat merugikan organisasi. Bahkan akan menimbulkan konflik kepentingan, dimana setiap anggotanya hanya menginginkan keuntungan individual.
Keempat adalah Profesionalisme, Profesionalisme adalah bagaimana cara organisasi itu bertindak. Suatu organisasi dapat berhasil jika memiliki sikap dan sifat profesionalisme. Karena dengan sikap profesional organisasi tersebut akan memiliki citra baik di mata orang lain, dan akan menimbulkan rasa percaya dari klien dan juga rekan-rekan organisasi tersebut.
Kelima adalah Insentif. Insentif adalah bonus atau hadiah. Insentif sangat di butuhkan oleh anggota dari suatu organisasi bila dia melakukan tugas dengan sangat baik.
Keenam adalah Sumber Daya, Jika suatu organisasi kehilangan sumber daya maka organisasi tersebut tidak akan bisa bergerak dengan baik. Bisa di bilang sumber daya bagaikan supply oksigen bagi kelangsungan hidup manusia, tapi sumber daya juga bisa di cari penggantinya. Jika tidak di temukan lagi sumber daya maka organisasi tersebut akan frustasi dan cenderung akan mengalami penurunan fungsi ke depannya.
Ketujuh adalah Rencana Kerja. Rencana kerja merupakan susunan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi. Karena bila tidak ada susunan kegiatan yang pasti dari sebuah organisasi,organisasi tersebut akan salah langkah dalam setiap kegiatan yang di lakukan.
Ketujuh aspek diatas merupakan hasil simpulan dari beberapa sumber yang pernah penulis baca. Tidak menutup kemungkinan ada aspek-aspek lain yang dibutuhkan selain dari ketujuh aspek diatas. Hal ini terbilang wajar karena organisasi terbentuk karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai secara bersama-sama. Tentunya tujuan dari organisasi yang satu mungkin saja berbeda dengan tujuan dari organisasi yang lainnya.
Organisasi yang baik bisa di katakan organisasi yang terorganisir, organisasi yang mempunyai visi dan misi atau tujuan yang jelas , organisasi yang mempunyai perencanaan yang matang, organisasi yang mempunyai kreatifitas dan inofatif dalam membuat perencanaan, organisasi yang bisa berkembang sesuai dengan tujuan dan visi misi yang sudah menjadi kesepakatan.
Dewasa ini banyak sekali organisasi-organisasi yang tumbuh berkembang, namun jarang sekali diantara beberapa organisasi yang ada bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama, mungkin karena beberapa hal yang bisa mempengaruhi sebuah organisasi itu bisa putus di tengah jalan atau mecet tidak bisa menyelesaikan program/tidak menuai hasil (gagal), ataukah karena perencanaan program itu dulunya tidak di pikirkan secara matang. Ataukah karena kurang kompak atau bagaimana ini? Bisa juga ini malah yang menjadi sebuah masalah yang harus di pecahkan.hal ini sanagat\disayangkan karena apa? Mungkin karena kurangnya mutu dan kualitas para birokrasi perusahaan yang dirasa kurang dalam hal semua seperti yang saya paparkan di atas tadi , sudah banyak contoh-contoh konkrit dari perusahaan – perusahaan Indonesia yang mungkin dari luarnya baik dan rapih,tapi kita tidak tau selut belut didalamnya,apakah karyawannya baik kah,atau tidak terjalin hubungan kerja yang baik,kunci dari segala maslah ini terletak dari mau tidaknya kita dalam perusahaan itu melakukan kerjasama.
Kerjasama yang baik bisa menjadi awal sebuah organisasi bisa berjalan dengan lancar dan baik, disamping itu juga perlu adanya komunikasi yang baik pula. Tanpa ada kerjasama dan komunikasi yang baik, sebuah organisasi tidak akan bisa bertahan lama,padahal suatu organisasi yang baik dilihat petama kali dari bisa bertahan lama ¨tidak cepat bubar¨ atau sebaliknya ¨konsisten¨.
Hal-hal yang menunjang organisasi bisa di katakan baik atau sukses adalah :

1. Kepemimpinan. Tanpa adanya pemimpinan yang punya sikap tanggap,tegas,tanggung jawab,kemampuan yang lebih,dan konsisten dengan tanggung jawab,sebuah organisasi tidak akan bisa maju dan baik.
2. Anggota atau pengurus di masing-masing program. Jika kepengurusan tidak bisa menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik, organisasi juga tidak akan maju atau konsisten.
3. Tempat atau kantor. Sebuah organisasi yang baik juga di tunjukan dengan adanya sebuah kantor atau tempat ¨punya kantor¨.
4. Jaringan. Ini juga termasuk salah satu yang menunjang organisasi itu di katakan baik, banyaknya jaringan yang di bangun, ini semakin menunjukan organisasi itu bisa di katakan organisasi yang baik atau maju.
5. Komunikasi dalam organisasi. Jika dalam satu ruang organisasi tidak ada komunikasi yang baik, bahkan tidak ada keterbukaan dalam satu ruang yang beda pemikiran juga beda tujuan, sehingga tidak ada penyelesaian atau jalan keluar untuk memecahkan suatu masalah, organisasi itu tidak akan bisa bekerja dengan maksimal dan hasilnya juga tidak maksimal.
6. Managemen. Organisasi yang baik managemennya juga harus baik, tersusun dengan rapi dan terorganisir dengan baik.
7. Budaya dalam keorganisasian. Yang di maksud dengan budaya disini adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi,entah itu kebiasaan yang baik atau kebiasaan yang tidak baik,seperti tidak ada keseriusan dalam menjalankan tugas,mengabaikan waktu yang sudah menjadi kesepakatan ¨tidak tepat waktu¨,tidur di waktu jam kerja,dan lain-lainnya.

Mungkin masih banyak hal-hal yang menunjang sebuah organisasi itu bisa lebih baik,ini hanya beberapa hal saja yang bisa menunjang sebuah organisasi menjadi baik. Pengalaman saya dalam berorganisasi selama ini,banyak kelemahan-kelemahan yang tidak di mengerti dalam organisasi itu sendiri tidak ada kaca benggala, kebanyakan organisasi yang tidak bisa bertahan lama itu karena tidak punya tujuan atau konsep dan target yang jelas , seperti organisasi kepemudaan, dan organisasi masyarakat yang lainnya. Dalam berorganisasi harus punya rasa kekeluargaan yang tinggi, seperti punya rasa memiliki, saling bekerja sama, dan yang lainnya.
Jadi,di sini bisa disimpulkan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa konsisten dan punya hasil yang konkrit atau nyata. Tanpa hasil yang konkrit, organisasi itu tidak bisa dikatakan organisasi yang baik, karena semuanya hanyalah sebuah program tanpa penyelesaian, disamping itu juga harus konsisten, organisasi yang tidak konsisten berarti organisasi itu gagal menjalankan program, itu juga tidak





5. Penutup
A. Kesimpulan dan Saran
Organisasi yang baik bisa di katakan organisasi yang terorganisir, organisasi yang mempunyai visi dan misi atau tujuan yang jelas , organisasi yang mempunyai perencanaan yang matang, organisasi yang mempunyai kreatifitas dan inofatif dalam membuat perencanaan, organisasi yang bisa berkembang sesuai dengan tujuan dan visi misi yang sudah menjadi kesepakatan.
suatu organisasi adalah nilai & visi,nilai dan visi adalah suatu tujuan yang di akan digunakan sebagai target yang harus di capai oleh suatu organisasi.Jika nilai & visi organisasi tidak ada maka organisasi itu akan rusak,karna tidak memiliki tujuan yang jelas.
Kerjasama yang baik bisa menjadi awal sebuah organisasi bisa berjalan dengan lancar dan baik, disamping itu juga perlu adanya komunikasi yang baik pula. Tanpa ada kerjasama dan komunikasi yang baik, sebuah organisasi tidak akan bisa bertahan lama,padahal suatu organisasi yang baik dilihat petama kali dari bisa bertahan lama ¨tidak cepat bubar¨ atau sebaliknya ¨konsisten¨.
Jadi, organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa konsisten dan punya hasil yang konkrit. Tanpa hasil yang konkrit, organisasi itu tidak bisa dikatakan organisasi yang baik, karena semuanya hanyalah sebuah program tanpa penyelesaian, disamping itu juga harus konsisten, organisasi yang tidak konsisten “macet di tengah perjalanan” berarti organisasi itu gagal menjalankan program, itu juga tidak baik.

membuat aplikasi android sendiri


Cara membuat aplikasi android dengan ECLIPSE

Karena kedepannya saya berencana untuk membuat lebih banyak lagi tutorial dan contoh-contoh program Android, maka cukup masuk akal kalau saya membuat tutorial bagaimana cara membuat project android, pada ide eclipse. Sebab, saya bisa dengan mudah mereferensikan ke halaman ini, saat menulis tutorial, atau bila ada pertanyaan.

Cara membuat project android di IDE sebenarnya cukup sederhana. Dengan catatan, semua step-step yang dibutuhkan seperti, instalasi SDK, emulator, dan juga plugin android di eclipse, sudah selesai dilakukan. Kalau belum, halaman referensi instalasi SDK android tersedia untuk anda. Setelah semua itu dipersiapkan, mari kita mulai membuat project baru, caranya sebagai berikut:

  1. Jalankan eclipse, lalu menuju ke File » New » Project...
    Free Image Hosting at www.ImageShack.us
  2. Pilih Android Project, lalu tekan Next >
    Free Image Hosting at www.ImageShack.us
  3. Isikan nama project yang anda inginkan dan di mana anda ingin menyimpan source project tersebut, lalu tekan Next >
    Free Image Hosting at www.ImageShack.us
  4. Pilih build target yang anda inginkan.
    Free Image Hosting at www.ImageShack.us
    Kalau kosong, berarti perlu menambahkan terlebih dahulu. Caranya: 
    1. Buka menu Window » Android SDK Manager
      Free Image Hosting at www.ImageShack.us
    2. Pilih paket dan build target yang ingin anda gunakan
      Free Image Hosting at www.ImageShack.us
    3. Terima lisensi yang diberikan
      Free Image Hosting at www.ImageShack.us
    4. Bersabarlah menunggu proses download dan install paket. Setelah itu, restart enclipse dan build target yang anda pilih tadi, akan tersedia untuk digunakan.
  5. Isikan beberapa info yang dibutuhkan. Diantaranya:
    • Application Name: Nama project yang anda inginkan
    • Package Name: Akan digunakan oleh android market, sebagai unique identifier dari aplikasi anda
    • Create Activity: Langsung buat satu activity utama (yang akan langsung dijalan saat aplikasi dibuka di device)
    • Minimum SDK: target platform paling kecil yang akan disupport aplikasi anda
    Setelah semua itu diisi, selanjutnya tekan Finish
    Free Image Hosting at www.ImageShack.us
  6. Ini adalah isi dari activity yang dibuatkan oleh eclipse, kalau anda memilih untuk membuat activity utama, di step sebelumnya.
    Free Image Hosting at www.ImageShack.us
    Dan ini adalah definisi layout yang menyertai activity di atas. Juga otomatis dibuatkan, bila anda memilih untuk membuat activity utama.
    Free Image Hosting at www.ImageShack.us
  7. Berikut ini tampilan aplikasi, bila dijalankan di emulator atau device.
    Free Image Hosting at www.ImageShack.us
Sekian tutorial kali ini, nantikan tutorial-tutorial yang lebih berbobot, berikutnya.

di kutip dari http://indratindow.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-aplikasi-android-dengan.html

Selasa, 08 Januari 2013

Tugas Bulan Januari ( Puisi )

IBU

BAGAIKAN AIR , YANG MENYIRAMI TANAH GERSANG
BEGITU SEJUK BEGITU NYAMAN , DAN SANGAT MEYEGARKAN
BAGAIKAN MENTARI YANG MENYINARI PAGI HARI SANGAT HANGAT MEMLUKKU
DAN KU RASAKAN DAMAI DI JIWAKU.

SATU SOSOK WANITA YANG INDAH
SESEORANG YANG MEMBERIKAN NAFAS KEHIDUPANKU DI DUNIA INI
SESEORANG YANG DENGAN SABAR MEMBESARKANKU HINGGA SAAT INI
SUATU HARGA YANG SANGAT TIDAK TERNILAI MELEBIHI EMAS DAN PERMATA.

IBU,ENGKAU ADALAH PERMATA BAGI HATIKU
SEMANGATMU,KESABARANMU,KEIKHLASANMU TERAMAT SANGAT BESAR ARTINYA
TIDAK ADA YANG BISA MEMBUATKU SEPERTI INI KECUALI ENGKAU,IBU
IBU,SAATKU DEWASA NANTI,TAKKAN KULUPAKAN SEMUA PENGORBANANMU
KARENA ENGKAU ADALAH IBUKU
KARENA ENGKAU ADALAH HARTA TERINDAHKU
TANPAMU,AKU BUKAN SIAPA-SIAPA DIDUNIA INI.




TUHAN

TUHAN
DALAM DIAM KUSEBUT NAMA-MU

DALAM KEHENINGAN KUINGAT DIRI-MU
SUNGGUH AKU TAKUT AKAN AMARAH DAN MURKA-MU
HANYA SATU YANG KUHARAPKAN YA TUHAN
AGAR ENGKAU SELALU SAYANG PADAKU
KARENA KEHENDAK-MU LAH AKU ADA
KARENA RAHMAT-MU LAH AKU ADA
KINI,KU HANYA BISA MENGIBA
KASIH SAYANG-MU YANG KUHARAPKAN