Salam Backpacker Indonesia,
Sambil nahan nyeri di kaki, dari pada terus di rasa mendingan posting cerita tentang Perjalanan saya ke Gunung Ciremai.
Jum’at tanggal 24 Mei 2013 Pukul 08.00 saya tiba di Kampus SMKN 1
Cilegon, setelah 3 hari mengikuti kegiatan “Bimbingan Teknis (Bimtek)
Pengembangan Karir Tenaga Administrasi Sekolah” walau badan ini masih
terasa capek, tapi semangat untuk mendaki Gunung Ciremai, mengalahkan
rasa capek ku.
Pukul 17.00 WIB saya bersama rekan saya Bang Rouffurrohim meluncur
dari Cilegon menuju Pulogadung, disana sudah menunggu rekan Bang Rouf
yang hendak ke Gn. Ciremai juga.
Nampaknya Dewi Fortuna tidak memihak ke kami, perjalanan kami
mengalami kemacetan sehingga kami sampai di Pulogadung sekitar jam 11
malam.
Akhirnya sampai juga di Pulogadung, Bang Rouf langsung Calling
temannya. setelah contek2 ketemu sambil kenalan “Andi”, sapa salah satu
teman bang Rouf yang berperawakan Besar. (Sory Bang Andi hee
). Apri, Anas, Sifa. berurutan sambil jabat tangan. Yah, kami berjumlah
6 orang. rasanya ada yang kurang deh, ya saya belum ngenalin diri,
perkenenalkan nama saya Mubarok.
“Oke, berangkat ” ajak Bang Andi.
Kamipun langsung menuju mobil jurusan Kuningan…yah tujuan kami yaitu
Cilimus Kuningan. Kami akan mendaki Gunung Ciremai melalui jalur
Linggarjati.
Ini adalah pengalaman pertamaku naik mobil yang suasananya begitu
riwuh untuk di ceritakan. kurang lebih 10 jam dari Pulogadung ke arah
Kuningan. Akhirnya kamipun sampai di Linggarjati , tempat yang penuh
dengan sejarah. Kami naik angkot menuju Pos Linggarjati.
Akhirnya Sampai juga di POS PENDAKIAN JALUR LINGGARJATI, disini kami
prepare sebelum mendaki. Tapi gak seru yah kalo gak foto-foto. Foto dulu
Akh…
Setelah sekiranya semua sudah ok, kamipun mulai melakukan perjalanan
menuju Pos Cibunar, sekalian Ngambil Air untuk persediaan, karena sumber
Air terakhir di Cibunar.
Dari Cibunar, kita akan mulai mendaki melewati ladang dan hutan
pinus, dan kita akan melewati Leuweung Datar, Condong Amis dan Blok
Kuburan Kuda, di ketiga tempat tadi dapat digunakan untuk
ngecamp/mendirikan tenda, tapi kami tidak ngecamp, kami melanjutkan
perjalanan.
Jalur akan semakin curam dan kita akan melewati Pengalap. Dikarenakan
cuaca tidak bersahabat alias hujan, Kamipun ngecamp, sekitar pukul
15.00 WIB ngecamp dan akan melanjutkan pendakian kembali pukul 02.00
WIB.
Walau masih dingin pasca hujan dan jam masih menunukan pukul 02.00
wib semangat kami untuk menuju Puncak mengalahkan rasa dingin yang kami
rasakan, next trek Tanjakan Binbin dan Selanjutnya kita akan melewati
Tanjakan Seruni dan Bapa Tere ( 2.025 mdpl ),
kemudian kita sampai di Batu Lingga, dimana terdapat sebuah batu
cukup besar di tengah jalur. Dari Batu Lingga kita akan melewati Sangga
Buana 1 dan Sangga Buana 2, mulai di jalur ini kita bisa memandang ke
arah pantai Cirebon. Burung – burung juga akan mudah dijumpai di daerah
ini, dan selanjutnya kita akan sampai di Pengasinan ( 2.800 mdpl ), yang
membutuhkan waktu 1,5 jam dari Batu Lingga.
Dari Pengasinan menuju puncak Sunan Telaga / Sunan Cirebon ( 3.078
mdpl ) masih dibutuhkan waktu sekitar ½ jam lagi dengan melewati jalur
yang berbatu – batu.
Dari puncak, akan kita saksikan pemandangan kawah – kawah Gunung
Ciremai yang menawan. Bila cuaca cerah kita juga dapat menikmati
panorama yang menarik ke arah kota Cirebon, Majalengka, Bandung, Laut
Jawa, Gunung Slamet, dan gunung – gunung di Jawa Barat. Pemandangan
lebih menarik akan kita jumpai pada waktu matahari terbit dari arah laut
Jawa.
Sumber : http://www.backpackerindonesia.com/node/19529
Rabu, 04 Desember 2013
Jalur Pendakian Ciremai Via Apuy
Pendakian Gunung Ciremai Jalur Apuy
JALUR PENDAKIAN DARI JALUR APUY:
Rute Apuy adalah rute yang terpendek dibanding dengan dua rute lainnya yang umum dipakai. Akan tetapi untuk pencapaian ke Desa Apuy masih terbentur masalah kendaraan yang masih menggunakan mobil pick-up sayur. Berikut ulasan mengenai jalur Apuy:
Rumah Kepala Desa Apuy
Desa Apuy
Desa ini terletak pada ketinggian 1204m dpl dan berada pada Kecamatan Argapura, desa kecil ini merupakan desa terakhir untuk pendakian Gn. Ciremai melalui rute ini. Didesa ini juga terdapat sebuah objek wisata alam berupa sebuah air terjun bertingkat dua. Air terjun ini bernama Curug Muara Jaya. Para pendaki biasanya menginap di rumah Pak Kuwu atau Pak Kepala Desa. Desa ini berada pada koordinat 06° 54’ 38.9” LS dan 108° 21’ 20.0” BT
Jalan Setapak Awal di Blok Arban
Desa Apuy – Pos I ( Blok Arban)
Dari Apuy ke Pos I atau yang disebut juga dengan Blok Arban ini berjarak sekitar 2 jam berjalan kaki, dengan melewati perkebunan penduduk dan banyak sekali jalan bercabang. Alternatif menuju Pos I adalah dengan mencarter mobil Pick-up L300. Di pos ini merupakan tempat untuk mendapatkan air yang terakhir. Pos ini berada pada ketinggian 1.614m dpl dan pada posisi 06° 54’ 50.3” LS dan 108° 22’ 43.4” BT.
Pos II atau Pos Simpang Lima Pos I – Pos II (Simpang Lima)
Pos I ke Pos II atau Pos Simpang Lima ini berjarak sekitar 1 jam jalan kaki. Pos ini berada pada ketinggian 1.915m dpl dan pada koordinat 06° 54’ 47.1” LS dan 108° 23’ 10.0” BT. Pos ini tidak begitu luas bisa menampung sekitar 2-3 tenda. Dan dilokasi ini ada tenda terpal yang ditinggalkan pemiliknya, kondisinya masih bagus hanya tidak dipasang sebagaimana mestinya.
Pos III (Tegal Wasawa) Pos II – Pos III (Tegal Wasawa)
Dari Pos II ke Pos III yang dikenal juga dengan Pos Tegal Wasawa, bias ditempuh dengan waktu lebih kurang satu jam. Pos III berada pada ketinggian 2.400m dpl dan pada posisi 06° 54’ 44.1” LS dan 108° 23’ 36.1” BT. Pos ini cukup sempit dan hanya bisa menampung 2 tenda dalam posisi yang cukup rapat.
Pos IV (Pos Tegal Jamuju) Pos III – Pos IV (Tegal Jamuju)
Dari Pos III ke Pos IV atau Tegal Jamuju ini berjarak sekitar 50 menit. Pos IV berada pada ketinggian 2.600m dpl dan pada posisi 06° 54’ 33.4” LS dan 108° 23’ 46.9” BT. Pos IV ini cukup luas dan bisa menampung 5-6 tenda
Pos V Pos yang terluas
Pos IV – Pos V (Sanghiang Rangkah)
Pos V atau Sanghiang Rangkah ini berjarak lebih kurang 1.5 jam perjalanan dari Pos IV. Pos Sanghiang Rangkah ini adalah pos yang terluas, disini juga terdapat pertigaan jalur ke Palutungan. Dari Pos V ini keadaan medan sudah terbuka. Pos ini berada pada ketinggian 2.800m dpl dan pada posisi 06° 54’ 17.9” LS dan 108° 23’ 58.7” BT. Pertigaan ke Palutungan juga bisa kita temui setelah kira-kira 30 menit pendakian dari Pos V atau pada posisi 06° 53’ 59.2” LS dan 108° 24’ 08.1” BT
Daerah Pos VI
Pos V – Pos VI (Goa Walet)
Pos VI berada persis diatas Goa Walet dan kita bisa mendapatkan air di Goa Walet yang berasal dari rembesan air dari atap goa. Akan tetapi perlu diingat dimusim kemarau kadang kala airnya kering. Pos VI berada pada ketinggian 2.950m dpl dan pada posisi 06° 53’ 53.1” LS dan 108° 24’ 11.6” BT. Pos ini medannya terbuka serta cukup luas dan bisa menampung 3-4 tenda. Selain di Pos ini kita juga bisa mendirikan tenda di areal Goa Walet dan lebih terlindung dari angin.
Daerah puncak yang merupakan gigiran kawah dan bisa dikelilingi
Pos VI – Daerah Puncak.
Dari Pos VI ke daerah puncak tidak begitu jauh, kira-kira memakan waktu 30-50 menit. Tanjakan cukup curam. Sampai didaerah puncak bisa mengitari kawah dengan waktu tempuh sekita 2.5 jam. Didaerah puncak ini kita bisa menemukan tiga titik trianggulasi. Jika kita memulai kearah kiri maka titik pertama yang kita temui adalah tiang 2.866m dpl pada posisi 06° 53’ 46.6” LS dan
108° 24’ 15.3” BT yang merupakan titik tertinggi ketiga, kemudian tiang trianggulasi yang sudah rubuh ini adalah titik tertinggi yaitu 3.073m dpl yang dikenal dengan nama Sunan Cirebon terletak pada posisi 06° 53’ 35.0” LS dan 108° 24’ 24.9” BT berikutnya titik ketinggian kedua tertinggi yang dikenal juga dengan nama Sunan Mataram dengan ketinggian 3.056m dpl serta posisi 06° 53’ 40.9” LS dan 108° 24’ 42.3” BT. Tiang Sunan Mataram ini berada persis dekat jalur turun ke Linggar Jati.
Sumber : http://kppagantala.blogspot.com/2009/03/pendakian-gunung-ciremai-jalur-apuy.html
Sejarah Telematika
Pengertian dan Sejarah Telematika
Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan,
dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua
arah. 'Telekomunikasi' mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh,
termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi
data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika)
mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang
dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil
pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
. Jadi pengertian Telematika bisa juga mengacu kepada
industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam
sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah
layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan
pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri
merupakan salah satu contoh telematika
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari
TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep
Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai
(the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan teknologi
digital.
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan
informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah
konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu
konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem
komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh
lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi
antara teknologi TELEKOMUNIKASI,MEDIA
dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.
Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik
berbasiskan teknologi digital atau (the Net).
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA.
Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia
semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah
informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah
TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan
Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI),
TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies
(ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi
sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon
Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe.
Istilah telematika ini berasal dari kata dalam Bahasa Perancis yaitu
”telematique”, yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu
telekomunikasi dan informatika. Dua kata tersebut memiliki arti sebagai
berikut :
- Telekomunikasi : Teknik pengiriman pesan dari suatu tempat ke tempat lain yang berlangsung secara dua arah serta mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh.
- Informatika : Struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan
komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu
kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam
sistem telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet.
Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di
Indonesia, disebutkan bahwa telematika merupakan singkatan dari
teknologi komunikasi, media, dan informatika. Sesuai dengan pendapat
pemerintah, bahwa telematika diartikan sebagai singkatan dari :
• tele = telekomunikasi,
• ma = multimedia, dan
• tika = informatika.
Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia
(MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran
(konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi
telekomunikasi, dan multimedia. Dalam perkembangannya, telematika ini
telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi
elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan
sesuai jangkauan tertentu menurut keperluan sampai seluruh dunia.
Bidang-bidang Telematika
Berikut ini ada;ah bidang-bidang yang berhubungan dengan telematika antara lain
- E-Government ( admnistrasi pemerintahan secara elektronik ) adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Contoh nyata dari program e-government ini adalah adanya badan khusus yang mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia.
- E-commerce ( transaksi jual beli secara elektronik ) merupakan suatu proses pembelian, penjualan, mentransfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet.
- E-learning ( pendidikan terbuka dengan metode jarak jauh ) merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya.
- ·GPS ( Global Positioning System ), kompas digital, sistem navigasi dan lain sebagainya. Mengingat besarnya penggunaan telematika dalam berbagai bidang, maka akan banyak memberikan dampak luas bagi masyarakat umum, khususnya dalam effisiensi waktu produktif, pemerataan distribusi, menyuguhkan banyak pilihan telematika dan sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tanpa disadari telematika sebenarnya telah hidup dalam kegiatan sehari-hari masyarakat banyak apa lagi jika mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka dampak dari telematika ini akan semakin besar pula
Istilah telematika juga sering dipakai untuk beberapa macam bidang, seperti :
- Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
- Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
- Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Peralatan
Peralatan antara lainv GPS, semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer
Dampak Telematika
Dampak positif atau negatif yang bisa muncul dari Telematika tentu saja lebih banyak
tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer
secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan
memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana.
Dampak positif (keuntungan) dari perkembangan
telematika antara lain :
·
Kemudahan dalam
memperoleh Informasi secara cepat. Informasi yang
diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga. Selain itu
informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya
sehingga mengurangi adanya distorsi informasi.
·
Transparasi dalam
Informasi. Informasi dapat diketahui siapa saja
karena adanya keterbukaan.
·
Kemudahan dalam
memperoleh data. Dengan adanya
perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan Informasi dari berbagai
sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
·
Penghematan Waktu. Orang tidak perlu lagi mengorban waktu untuk
mengantri lama dalam melakukan transaksi keuangan tetapi cukup dengan melakukan
transaksi melalui internet atau ponsel genggam.
·
Keuntungannya
bagi masyarakat
a.
Manfaat internet
dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan
memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
b.
Manfaat internet
dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan
informasi dan layanan untuk masyarakat.
c.
Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan
secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
d.
Telematika cukup
memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai
maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi
Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis /
electronic commerce (e-commerce).
e.
Pembangunan
sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya.
·
Keuntungannya
bagi anak – anak
a.
Diantara manfaat
yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti
program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan
sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu
dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak
semakin suka.
b.
Manfaat lain bisa
diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang
untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan
tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan, pengaturan
strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play).
c.
Dalam kaitan ini,
komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi
anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan,
sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak
dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Dampak negatif (kerugian) dari perkembangan
telematika antara lain :
- · Adanya cyber crime yaitu mengkloning data
- · Menyadap data
- · Mengubah data tanpa seizin pemilik data.
· Kekurangannya
bagi anak. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan
lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Nina mengungkapkan
sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima
pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah Surfing
(“berselancar”) di internet.
Lalu ada beberapa cara yang dapat dilakukan meminimalisir dampak negatif Telematika
1. Cegah kecanduan
Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
2. Peran penting orangtua
- Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.
- berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang.
- perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak.
- pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.
- perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing Unit (CPU) komputer.
- carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak), yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan mudah. Jangan sampai mousenya terlalu tinggi, atau kepala harus mendongak yang dapat menyebabkan kelelahan. Alat kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka panjang.
- bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu asik bermain komputer.
Peranan Multimedia dalam Telematika
Di Era abad 21 peranan Dunia teknologi mengalami kemajuan
begitu cepat. Perkembangan teknologi informasi yang cepat juga di bidang
telematika yang merupakan bagian dunia TI, Kalau kita membahas dunia TI
cakupannya sangat luas, mari kita berpikir sejenak di sekitar kita
yaitu di dunia pendidikan tentang pengaruh telematika di dunia
pendidikan terutama di perguruan tinggi. Hampir semua perguruan tinggi
baik negeri dan swasta memanfaatkan teknologi informasi hal ini memang
sangat sinergi karena pendidikan mengimplementasikannya. Dengan adanya
teknologi informasi terutama telematika sangat membantu proses kegiatan
belajar mengajar di perguruan tinggi. Pemanfaat telematika di dunia
pendidikan khususnya perguruan tinggi sudah banyak sekali di antaranya:
1. E-learning
Hampir setiap perguruan tinggi di setiap websitenya memasukan modul E-learning, Sebenarnya E-learning itu apa? E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai system pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya website bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur,gender dan waktu.
2. Buku Elektronik
Di setiap perguruan pasti mempunyai materi sesuai kurikulum, jaman dahulu mereka mendistribusikan buku- buku secara lansung, hal ini tentunya tidak efektif maka untuk mempermudah mereka membuat buku yang di buat secara sotf dan tidak mencetak kedalam penerbitan buku,buku inilah disebut e-book atau buku elektronik. Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer.
3. Perpustakaan Elektronik
Untuk mengumpulkan buku-buku ada beberapa kampus yang membuat perpustakaan elektronik yang dapat di akses di intenet. Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
4. Surat Elektronik (email)
Untuk mendukung komunikasi di jaman sekarang kita bisa menggunakan email, dan sudah tidak jamannya lagi harus ketemu muka bila ada sesuatu yang mau di konsultasikan, Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
5. Video Teleconference
Seiring berkembangnya teknologi multimedia dan koneksi yang murah membuat kegiatan proses belajar bisa di lakukan kapan saja dan di mana saja yaitu menggunakan teknologi teleconference. Bahkan di dunia bisnis ini sangat efektif apalagi di dunia pendidikan.Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
6. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Ini bisa di lakukan di daerah yang sudah maju untuk masalah koneksi serta perangkat yang mendukungnya. Sebab pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
Dampak positif dan negati telematika di dalam pendidikan.
Setiap perkembangan teknologi pasti atau hal yang baru pasti ada efek baik langsung maupun tidak langsung efek itu tentunya ada yang baik dan jelek. Ada dampak positif dan negatifnya, termasuk telematika dan dampak positif negatifnya adalah
Positif :
1. Sangat membantu manusia dalam hal melaksanakan pekerjaaan kita dan lebih efisien.
2. Belajar mengajar bisa di lakukan di mana saja
3. Menjadikan hidup lebih mudah
4. Membuat jarak yang sangat jauh semakin dekat tidak ada batasan waktu dan tempat.
5. Membuat manusia akan selalu belajar dengan teknologi dan perkembangan zaman
Negatif
1. Penyalahgunaan teknologi untuk merusak data (crakcer) atau kejahatan cyber oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
2. Sangat mungkin terjadi Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, bahkan dapat meningkatnya kejahatan ditengah-tengah masyarakat.
3. Privasi tidak terlindungi karena selalu berhubungan dengan teknologi
4. Aspek sosial sebagai mahasiswa turun karena jarang bertemu langsung (dimanjakan oleh teknolgi) sehingga membuat manusia tampak lebih bodoh
Sumber : http://ballo.wordpress.com/2012/12/02/telematika-dan-pendidikan/
1. E-learning
Hampir setiap perguruan tinggi di setiap websitenya memasukan modul E-learning, Sebenarnya E-learning itu apa? E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai system pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya website bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur,gender dan waktu.
2. Buku Elektronik
Di setiap perguruan pasti mempunyai materi sesuai kurikulum, jaman dahulu mereka mendistribusikan buku- buku secara lansung, hal ini tentunya tidak efektif maka untuk mempermudah mereka membuat buku yang di buat secara sotf dan tidak mencetak kedalam penerbitan buku,buku inilah disebut e-book atau buku elektronik. Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer.
3. Perpustakaan Elektronik
Untuk mengumpulkan buku-buku ada beberapa kampus yang membuat perpustakaan elektronik yang dapat di akses di intenet. Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
4. Surat Elektronik (email)
Untuk mendukung komunikasi di jaman sekarang kita bisa menggunakan email, dan sudah tidak jamannya lagi harus ketemu muka bila ada sesuatu yang mau di konsultasikan, Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
5. Video Teleconference
Seiring berkembangnya teknologi multimedia dan koneksi yang murah membuat kegiatan proses belajar bisa di lakukan kapan saja dan di mana saja yaitu menggunakan teknologi teleconference. Bahkan di dunia bisnis ini sangat efektif apalagi di dunia pendidikan.Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
6. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Ini bisa di lakukan di daerah yang sudah maju untuk masalah koneksi serta perangkat yang mendukungnya. Sebab pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
Dampak positif dan negati telematika di dalam pendidikan.
Setiap perkembangan teknologi pasti atau hal yang baru pasti ada efek baik langsung maupun tidak langsung efek itu tentunya ada yang baik dan jelek. Ada dampak positif dan negatifnya, termasuk telematika dan dampak positif negatifnya adalah
Positif :
1. Sangat membantu manusia dalam hal melaksanakan pekerjaaan kita dan lebih efisien.
2. Belajar mengajar bisa di lakukan di mana saja
3. Menjadikan hidup lebih mudah
4. Membuat jarak yang sangat jauh semakin dekat tidak ada batasan waktu dan tempat.
5. Membuat manusia akan selalu belajar dengan teknologi dan perkembangan zaman
Negatif
1. Penyalahgunaan teknologi untuk merusak data (crakcer) atau kejahatan cyber oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
2. Sangat mungkin terjadi Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, bahkan dapat meningkatnya kejahatan ditengah-tengah masyarakat.
3. Privasi tidak terlindungi karena selalu berhubungan dengan teknologi
4. Aspek sosial sebagai mahasiswa turun karena jarang bertemu langsung (dimanjakan oleh teknolgi) sehingga membuat manusia tampak lebih bodoh
Sumber : http://ballo.wordpress.com/2012/12/02/telematika-dan-pendidikan/
Langganan:
Postingan (Atom)