Rabu, 04 Desember 2013

Jalur Pendakian Gunung Ciremay Via Linggarjati

Salam Backpacker Indonesia,
Sambil nahan nyeri di kaki, dari pada terus di rasa mendingan posting cerita tentang Perjalanan saya ke Gunung Ciremai.
Jum’at tanggal 24 Mei 2013 Pukul 08.00 saya tiba di Kampus SMKN 1 Cilegon, setelah 3 hari mengikuti kegiatan “Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Karir Tenaga Administrasi Sekolah” walau badan ini masih terasa capek, tapi semangat untuk mendaki Gunung Ciremai, mengalahkan rasa capek ku.
Pukul 17.00 WIB saya bersama rekan saya Bang Rouffurrohim meluncur dari Cilegon menuju Pulogadung, disana sudah menunggu rekan Bang Rouf yang hendak ke Gn. Ciremai juga.
Nampaknya Dewi Fortuna tidak memihak ke kami, perjalanan kami mengalami kemacetan sehingga kami sampai di Pulogadung sekitar jam 11 malam.
Akhirnya sampai juga di Pulogadung, Bang Rouf langsung Calling temannya. setelah contek2 ketemu sambil kenalan “Andi”, sapa salah satu teman bang Rouf yang berperawakan Besar. (Sory Bang Andi hee Smile ). Apri, Anas, Sifa. berurutan sambil jabat tangan. Yah, kami berjumlah 6 orang. rasanya ada yang kurang deh, ya saya belum ngenalin diri, perkenenalkan nama saya Mubarok.
“Oke, berangkat ” ajak Bang Andi.
Kamipun langsung menuju mobil jurusan Kuningan…yah tujuan kami yaitu Cilimus Kuningan. Kami akan mendaki Gunung Ciremai melalui jalur Linggarjati.

Ini adalah pengalaman pertamaku naik mobil yang suasananya begitu riwuh untuk di ceritakan. kurang lebih 10 jam dari Pulogadung ke arah Kuningan. Akhirnya kamipun sampai di Linggarjati , tempat yang penuh dengan sejarah. Kami naik angkot menuju Pos Linggarjati.
Akhirnya Sampai juga di POS PENDAKIAN JALUR LINGGARJATI, disini kami prepare sebelum mendaki. Tapi gak seru yah kalo gak foto-foto. Foto dulu Akh…


Setelah sekiranya semua sudah ok, kamipun mulai melakukan perjalanan menuju Pos Cibunar, sekalian Ngambil Air untuk persediaan, karena sumber Air terakhir di Cibunar.
Dari Cibunar, kita akan mulai mendaki melewati ladang dan hutan pinus, dan kita akan melewati Leuweung Datar, Condong Amis dan Blok Kuburan Kuda, di ketiga tempat tadi dapat digunakan untuk ngecamp/mendirikan tenda, tapi kami tidak ngecamp, kami melanjutkan perjalanan.


Jalur akan semakin curam dan kita akan melewati Pengalap. Dikarenakan cuaca tidak bersahabat alias hujan, Kamipun ngecamp, sekitar pukul 15.00 WIB ngecamp dan akan melanjutkan pendakian kembali pukul 02.00 WIB.
Walau masih dingin pasca hujan dan jam masih menunukan pukul 02.00 wib semangat kami untuk menuju Puncak mengalahkan rasa dingin yang kami rasakan, next trek Tanjakan Binbin dan Selanjutnya kita akan melewati Tanjakan Seruni dan Bapa Tere ( 2.025 mdpl ),
kemudian kita sampai di Batu Lingga, dimana terdapat sebuah batu cukup besar di tengah jalur. Dari Batu Lingga kita akan melewati Sangga Buana 1 dan Sangga Buana 2, mulai di jalur ini kita bisa memandang ke arah pantai Cirebon. Burung – burung juga akan mudah dijumpai di daerah ini, dan selanjutnya kita akan sampai di Pengasinan ( 2.800 mdpl ), yang membutuhkan waktu 1,5 jam dari Batu Lingga.


Dari Pengasinan menuju puncak Sunan Telaga / Sunan Cirebon ( 3.078 mdpl ) masih dibutuhkan waktu sekitar ½ jam lagi dengan melewati jalur yang berbatu – batu.
Dari puncak, akan kita saksikan pemandangan kawah – kawah Gunung Ciremai yang menawan. Bila cuaca cerah kita juga dapat menikmati panorama yang menarik ke arah kota Cirebon, Majalengka, Bandung, Laut Jawa, Gunung Slamet, dan gunung – gunung di Jawa Barat. Pemandangan lebih menarik akan kita jumpai pada waktu matahari terbit dari arah laut Jawa.

Sumber : http://www.backpackerindonesia.com/node/19529

Tidak ada komentar:

Posting Komentar