Manfaat E - Learning
Semakin banyak
perusahaan dan individu yang memanfaatkan e-learning sebagai sarana
untuk pelatihan dan pendidikan karena mereka melihat berbagai manfaat
yang ditawarkan oleh pembelajaran berbasis web ini. Dari berbagai
komentar yang dilontarkan, ada tiga persamaan dalam hal manfaat yang
bisa dinikmati dari e-learning.
Fleksibilitas.
Jika pembelajaran konvensional di kelas mengharuskan siswa untuk hadir
di kelas pada jam-jam tertentu (seringkali jam ini bentrok dengan
kegiatan rutin siswa), maka e-learning memberikan fleksibilitas dalam
memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Siswa tidak perlu
mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning
bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses ke Internet. Bahkan,
dengan berkembangnya mobile technology (dengan palmtop, bahkan telepon
selular jenis tertentu), semakin mudah mengakses e-learning. Berbagai
tempat juga sudah menyediakan sambungan internet gratis (di bandara
internasional dan cafe-cafe tertentu), dengan demikian dalam perjalanan
pun atau pada waktu istirahat makan siang sambil menunggu hidangan
disajikan, Anda bisa memanfaatkan waktu untuk mengakses e-learning.
“Independent
Learning”. E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk
memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya
pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan
akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin
dipelajarinya terlebih dulu. Ia bisa mulai dari topik-topik ataupun
halaman yang menarik minatnya terlebih dulu, ataupun bisa melewati saja
bagian yang ia anggap sudah ia kuasai. Jika ia mengalami kesulitan untuk
memahami suatu bagian, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa
mampu memahami. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia
pahami, pembelajar bisa menghubungi instruktur, nara sumber melalui
email atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Jika ia
tidak sempat mengikuti dialog interaktif, ia bisa membaca hasil diskusi
di message board yang tersedia di LMS (di Website pengelola). Banyak
orang yang merasa cara belajar independen seperti ini lebih efektif
daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar dengan
urutan yang telah ditetapkan.
Biaya.
Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan
e-learning. Biaya di sini tidak hanya dari segi finansial tetapi juga
dari segi non-finansial. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat,
antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama
belajar (terutama jika tempat belajar berada di kota lain dan negara
lain), biaya administrasi pengelolaan (misalnya: biaya gaji dan
tunjangan selama pelatihan, biaya instruktur dan tenaga administrasi
pengelola pelatihan, makanan selama pelatihan), penyediaan sarana dan
fasilitas fisik untuk belajar (misalnya: penyewaan ataupun penyediaan
kelas, kursi, papan tulis, LCD player, OHP). Dalam hal biaya finansial
William Horton (Designing Web-Based Training, 2000) mengutip komentar
beberapa perusahaan yang telah menikmati manfaat pengurangan biaya,
antara lain: Buckman Laboratories berhasil mengurangi biaya pelatihan
karyawan dari USD 2.4 juta menjadi USD 400,000; Aetna berhasil menghemat
USD 3 juta untuk melatih 3000 karyawan; Hewlett-Packard bisa memotong
biaya pelatihan bagi 700 insinyur mereka untuk produk-produk chip yang
selalu diperbaharui, dari USD 7 juta menjadi USD 1.5 juta; Cisco
mengurangi biaya pelatihan per karyawan dari USD 1200 - 1800 menjadi
hanya USD 120 per orang. Biaya non-finansial yang bisa dihemat juga
banyak, antara lain: produktivitas bisa dipertahankan bahkan diperbaiki
karena pembelajar tidak harus meninggalkan pekerjaan yang sedang pada
posisi sibuk untuk mengikuti pelatihan (jadwal pelatihan bisa diatur dan
disebar dalam satu minggu ataupun satu bulan), daya saing juga bisa
ditingkatkan karena karyawan bisa senantiasa meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaannya, sementara bisa
tetap melakukan pekerjaan rutinnya.
Bagaimana memanfaatkan e-learning secara optimal?
Seperti
halnya pembelajaran dengan cara lain, e-learning bisa memberikan
manfaat yang optimal jika beberapa kondisi berikut terpenuhi.
Tujuan.
Sebelum memutuskan untuk mengikuti e-learning, Anda perlu menentukan
tujuan belajar Anda, sehingga Anda bisa memilih topik, modul, lama
belajar, biaya, dan sarana belajar secara elektronik yang sesuai. Tujuan
ini hendaknya dikaitkan dengan tujuan pribadi ataupun tujuan bisnis
Anda secara langsung yang spesifik dan terukur. Misalnya: Anda baru saja
diangkat sebagai project manager. Dalam tiga bulan pertama Anda ingin
mendapat keterampilan di bidang ini. Karena pekerjaan baru, dengan gaji
dan pekerjaan yang juga meningkat, Anda merasa tidak mungkin untuk
secara fisik meninggalkan pekerjaan Anda. Untuk itu Anda bisa mengikuti
e-learning berdurasi tiga bulan dengan topik project management yang
ditawarkan lembaga atau universitas tertentu (umumnya universitas di
Amerika, Australia dan Eropa menawarkan program e-learning). Sambil
mengikuti pelajaran, Anda bisa sekaligus menerapkan ilmu dan
keterampilan yang Anda dapatkan. Anda juga bisa memanfaatkan forum
diskusi secara elektronik untuk membahas permasalahan yang langsung Anda
hadapi di lapangan.
Pembelajar.
Cara belajar dengan e-learning memberikan peluang untuk menjadi
pembelajar independen. Jadi, untuk mendapatkan manfaat optimal dari
e-learning, Anda juga harus senang belajar secara independen, memiliki
sikap yang positif terhadap pembelajaran dan perluasan wawasan (memiliki
motivasi tinggi untuk menguasai topik yang diambil, menganggap belajar
bukan sebagai beban tetapi sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas,
mampu menerapkan disiplin dalam belajar), memiliki sarana belajar yang
menunjang (misalnya: komputer, akses internet, fax, printer),
keterampilan dan strategi untuk belajar secara independen di dunia maya
(keterampilan dasar menggunakan komputer dan internet, strategi untuk
mengelola waktu).
Dukungan.
Sama seperti cara belajar lain, cara belajar dengan e-learning akan
lebih mudah jika mendapat dukungan dari orang-orang terkait dengan
pembelajar (misalnya: atasan, perusahaan tempat bekerja, rekan sekerja,
sahabat dan keluarga). Dengan dukungan dari berbagai pihak (baik berupa
dana, dukungan moril, maupun dukungan fasilitas), semangat belajar yang
terkadang turun bisa tetap dipertahankan, bahkan dipacu lebih tinggi,
masalah yang dihadapi dalam belajar bisa dituntaskan, sehingga proses
belajar dan penyelesaian program bisa lebih mudah dijalankan.
Media
lain. E-learning hanyalah sebuah “alat” yang dapat digunakan untuk
mencapai suatu tujuan. “Alat” ini jika digunakan bersama “alat-alat”
akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan. Dengan demikian,
e-learning tidak harus digunakan secara murni, tetapi bisa
diharmonisasikan dengan penggunaan media lain untuk saling menunjang
meraih tujuan si pembelajar. Jadi, jika memang ada kesempatan untuk
menggunakan media lain untuk belajar (pembelajaran konvensional di
kelas, pembelajaran melalui mailing list, video, radio, fax, atau
korespondensi), mengapa tidak saling dikoordinasikan?
Pilih
yang Anda perlu. Jika Anda hanya perlu bepergian dengan mobil, Anda
tidak perlu menggunakan pesawat terbang. Jika Anda hanya memerlukan
informasi dan pengetahuan umum untuk memperluas wawasan, Anda tidak
perlu memerlukan sarana untuk memperluas wawasan di bidang tertentu,
Anda tak perlu mengeluarkan biaya untuk mengikuti e-learning lengkap,
Anda bisa saja berpartisipasi dalam dialog elektronik ataupun menjadi
anggota mailing list yang memberikan informasi yang Anda perlukan.
Misalnya, untuk mendapatkan tips cerdas untuk mengembangkan diri, Anda
bisa mencoba berpartisipasi dalam mailing list
smart_wisdom@yahoogroups.com, untuk informasi mengenai manajemen,
mengapa tidak mengakses manajemen@yahoogroups.com, dan untuk mendapat
contoh dialog dan ungkapan bahasa Inggris dalam bisnis, cobalah
edpro@yahoogroups.com. Anda juga bisa membangun mailing list atau
berkirim email dengan teman seprofesi untuk saling bertukar informasi.
Cara lain yang bisa Anda coba adalah mencari informasi di internet di
website tertentu (website majalah internasional, ataupun perusahan
konsultan internasional). Misalnya untuk mendapat informasi mengenai
strategi manajemen dan bisnis, Anda bisa mencoba mengunjungi dan menjadi
anggota mckinseyquarterly. com, sedangkan untuk mendapat informasi
bisnis, kunjungi website majalah bisnis nasional maupun internasional,
dan untuk melihat informasi lainnya mengenai cara manajemen diri
kunjungi website surat kabar Anda ini (http:www. sinarharapan.co.id).
Untuk melihat contoh e-learning, Anda bisa mengunjungi berbagai
websites, antara lain: www.rootleraning.com, dan www.engines4ed.org.
E-learning
memberikan cara alternatif untuk belajar. Pemanfaatan e-learning secara
optimal pun tergantung dari beberapa kondisi yang perlu dipenuhi.
Namun, apa pun cara belajar yang dipilih, semua berpulang kepada si
pembelajar. Tanpa komitmen dan kendali diri, tak ada satu cara belajar
pun yang akan berhasil. Selamat belajarSumber : http://fyrozal.blogspot.com/2007/12/apakah-yang-dimaksud-dengan-e-learning.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar